Tuesday, 13 November 2012
Kegiatan Budaya di Setiap Kecamatan
Jika Anda belum pernah ke Kalimatan Timur dan belum punya agenda liburan tahun depan, masukkan Erau International Folklore & Art Festival
yang berlangsung 29 Juni- 5 Juli 2013 dalam daftar kunjungan Anda dan
keluarga. Untuk menuju lokasi di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai
Kartanegara, hampir semua maskapai nasional melayani rute
Jakarta-Balikpapan. Begitu mendarat di Bandara Sepinggan, dilanjutkan
dengan perjalanan darat selama 2 jam 30 menit.Diselenggarakan sejak abad ke-12, Erau (dalam bahasa Kutai disebut Eroh) yang berarti ramai dengan suasana penuh suka cita, adalah bentuk rasa syukur atas penobatan raja, lahirnya putra mahkota, atau hilangnya wabah penyakit di masyarakat. Aslinya bernama Festival Erau Adat Pelas Benua Etam yakni ritual pembersihan semua gangguan atas sumber-sumber penghasilan masyarakat oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Tahun depan Erau dipilih sebagai calender event CIOF (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts), NGO di bawah UNESCO, dengan melibatkan peserta 10 negara asing.
Setelah Festival Erau, agenda wisata berskala besar adalah Festival Kota Raja yang berlangsung setiap akhir September. Menjelang akhir tahun Kukar mengadakan parade band tingkat kabupaten dan provinsi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar sedang menyusun agenda budaya yang beragam. “Kita akan memperkaya event, tahun depan tidak hanya di Tenggarong tapi juga di kantong-kantong budaya di kecamatan. Menggelar kegiatan adalah salah satu cara menarik investor,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni.
Festival Seni Budaya Puak Kedang Lampong setiap bulan Maret menyajikan tradisi bercocok tanam. Adapun pergelaran seni di Waduk Panji, Kecamatan Sukarame, setiap bulan April menampilkan 18 kelompok seni antara lain budaya Kutai, Reog dan Gendang Beleq.
Lalu acara Mecak Undat (pesta panen padi) setiap bulan Mei di Kecamatan Tabang, menyajikan pertunjukan sendratari tentang kedatangan nenek moyang masyarakat Dayak. Kehidupan Suku Dayak juga bisa dilihat di Desa Sungai Bawang di Muara Badak, Desa Pondok Labu di Tenggarong, dan Desa Lekaq Kidau di Sebulu. Sedangkan pesta laut di Desa Tanjung Limau dan ritual Mappanse Tasi atau “selamatan kampung” di Kecamatan Muara Badak. Prasasti Yupa, peninggalan Kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman terletak di Dusun Berubus Muara Kaman, layak pula dikunjungi.
No comments:
Post a Comment